Sebuah perusahaan teknologi imersif asal Los Angeles memberikan pengalaman yang sangat inovatif untuk para penggemar seni global. Mereka memberikan pameran seni dengan bentuk yang berbeda dari pameran pada umumnya. Pameran ini adalah Pameran Seni Virtual Reality, di mana para penikmat seni bisa berkeliling pameran tanpa perlu datang sama sekali ke pameran aslinya.
VRt Ventures, dalam kerja samanya dengan Shepard Fairey dan
Juxtapoz Magazine, mengumumkan peluncuran “DAMAGED”. Yang akan memberikan
pengalaman VR dan AR yang memungkinkan penggemar untuk masuk ke dalam pameran
tunggal terbesar Shepard Fairey tanpa perlu ke Los Angeles sama sekali.
Shepard Fairey menggunakan teknologi VR dengan tujuan agar
karyanya dapat dinikmati oleh para penikmat tanpa lekang oleh waktu. Untuk
merasakan pengalaman pameran VR ini, telah tersedia 5 platform utama, dengan
platform utama
Oculus, Samsung Gear dan Steam VR. Serta tersedia di App Store dan Google Play
bagi para pengguna mobile.
Dalam
pembuatannya, VRt Ventures menggunakan Scanner laser dan teknologi
volumetrik fotogrametri. Untuk memindai seluruh ruang pameran secara akurat,
sehingga dapat memberikan pengguna sensasi petualangan seni otentik yang
mendalam. Dan tentunya, dilengkapi dengan narasi Shepard dengan durasi lebih
dari 100 menit. Serta, fitur AR yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan
ponsel mereka untuk berkeliling di sekitar pameran seni virtual reality ini.
Sebagai
seorang seniman, Shepard Fairey mengerti bahwa tidak peduli berapa banyak waktu
yang dihabiskan untuk pameran tunggal. Pameran tersebut hanya tersedia dalam
waktu yang sangat terbatas, sehingga tidak semua orang bisa menikmatinya
sebelum hilang selamanya.
Dalam
kerjasamanya dengan VRt Ventures, Shepard Fairey senang mengetahui bahwa
penggemar seni di seluruh dunia akan dapat menikmati pameran tunggal
terbesarnya. Membuat pameran seni dapat diakses oleh siapapun, dimanapun, dan
kapanpun hanya lewat platform Virtual Reality, atau bahkan
hanya lewat ponsel seluler.
Saat ini, teknologi virtual reality (VR) sedang dikembangkan oleh beragam perusahaan. Banyak perusahaan besar yang sangat serius menggarap teknologi VR. Contoh saja Google yang telah meluncurkan Daydream dan Tilt Bursh. Selain Google, ternyata ada juga industri di bidang fashion yang ikut mengembangkan teknologi virtual reality. Apa saja teknologi VR yang sedang dikembangkan untuk dunia fashion, ada dibawah.
Teknologi VR untuk Fashion
1.
Menonton Acara Runway
Tidak perlu terbang jauh-jauh ke luar negeri untuk menonton runway. Kamu bisa merasakan menjadi penonton baris terdepan dalam runway dengan teknologi VR. Sebagai contoh, Balenciaga menyiarkan secara live acara Catwalk Fall Winter 2016 nya yang bisa dinikmati dengan kecanggihan 360-degrere virtual reality. Untuk menontonnya, Balenciaga menyediakan aplikasi yang dapat di downloadsecara gratis dan bisa diinstal di smartphone.
2. VR
Headset Buatan Merk Ternama
Salah satu merk ternama yang menciptakan VR Headset sendiri adalah Dior. Dior Eyes diciptakan untuk memberikan kesempatan bagi orang-orang merasakan suasana di backstage pada acara runway-nya. Perangkat VR ini sudah dilengkapi dengan gambar kualitas HD dan integrated holophonic audio. Hal ini akan menciptakan suasana belakang panggung yang terlihat nyata, termasuk sensasi penglihatan 360 derajat.
3. Kamar
Pas Virtual
Pernah tidak merasakan lagi di toko baju dan mau coba banyak baju yang semuanya beda-beda? Pasti PR banget dong copot-pasangnya satu per satu. Nah, sekarang sudah ada yang namanya FX Mirror. Ini adalah cermin yang diintegrasikan dengan teknologi virtual reality sehingga kamu bisa mencoba berbagai baju yang ada di toko.
Baca Juga : Hubungan Virtual Reality dan Bisnis
4. Virtual
Reality Department Store
eBay mengeluarkan Virtual Reality Department Store pertama di dunia. Kamu bisa melihat-lihat barang yang dijual bagaikan berjalan-jalan di department store, tapi tanpa perlu berjalan. Barang-barang yang dijual berbagai macam, termasuk pakaian. Di sini, teknologi VR mempermudah kita semua untuk berbelanja tanpa perlu buang waktu dan tenaga untuk pergi mengelilingi toko-toko. Belum punya alat yang mendukung untuk merasakan semua hal itu? Jangan khawatir, kamu bisa bermain game Fashion terkini, Dress Up Diary. Dengan game ini, kamu bisa mencoba segala jenis dandanan mulai dari rambut sampai sepatu dan mix and match semuanya sesuai dengan gaya kamu.
Pertumbuhan virtual reality ( VR) menunjukan adanya peningkatan meski sempat mengalami penurunan pengapalan perangkat. Kemunculan beberapa perangkat seperti Lenovo Mirage Solo, Oculus Go, dan Xiaomi Mi VR yang bisa digunakan tanpa membutuhkan PC, turut menyumbang peningkatan VR mobile sebesar 417,7 persen penjualan selama kuartal-II 2018. Semakin meningkatnya pasar VR, semakin banyak pula video VR, baik video berformat 360 derajat atau VR180. Beda keduanya adalah jangkauan pandang. Dengan video 360 derajat, pengguna bisa melihat video VR secara penuh degan memutar sejauh 360 derajat, sementara VR180 hanya bisa berputar setengahnya saja. Berikut jajaran 15 video VR YouTube populer sepanjang 2018. Sebelum menonton video berikut, jangan lupa memasang perangkat VR untuk mendapat kesan video lebih hidup.
1. Victoria Falls, The Pearl of Africa (Video 360)
Dalam video berdurasi empat menit 13 detik
ini, pengguna akan diajak jalan-jalan menyusuri salah satu air terjun paling
spektakuler di dunia yakni air terjun Victoria. Untuk mendapatkan pemandangan
senyata mungkin, kreator video harus berkeliling di selama 24 jam menggunakan
pesawat untuk mengambil gambar air terjun yang berada di Livingstone ini. Meski
menggunakan bantuan teknologi, namun pengguna juga akan bisa menikmati suguhan
alam Victoria Falls, lengkap dengan hiasan pelanginya.
2. VOLTA Hair Suspension, Immercirque Eps 2: Cirque du Soleil Artist Danila Bim (VR180)
Di video ini, pengguna diajak untuk melihat bagaimana persiapan salah satu kelompok akrobatik terkenal di dunia yang kerap mempertontonkan aksi ekstrem. Salah satunya adalah aksi “Hair Suspension” atau suspensi rambut yang dilakukan oleh salah satu penarinya, Danila Blim. Disebut demikian, karena sang penari akan ditarik ke atas dengan tali yang terkait ke ikatan rambutnya dengan sebuah trik khusus. Selama lima menit 15 detik, pengguna akan melihat bagaimana persiapan Danila, mulai dari latihan, makeup, kostum, dan mengintip bagaimana hair suspension dilakukan.
3. Wild with: Bears (Video 360)
Sesuai judulnya, video ini akan mengajak pengguna VR untuk lebih dekat dengan beruang cokelat Kodiak di habitatnya secara langsung. Mengingat sulit melakukannya di dunia nyata, video ini bisa menjadi alternatif untuk lebih dekat dengan beruang Kodiak, termasuk mendengar deramannya.
4. Elton John – Farewell Yellow Brick Road Tour: The Launch (VR180)
Video ini merupakan hasil kolaborasi antara YouTube dan Elton John saat pengumuman tur terakhir penyanyi asal Inggris ini berjudul “Farewell Yellow Brick Road”. Di awal video berdurasi 26 menit 20 detik ini, pengguna VR akan menikmati efek visual bernuansa galaksi yang menarik dengan sambil mendengarkan lagu-lagu populer Elton John. Ada pula obrolan Elton dengan salah satu jurnalis Anderson Cooper di akhir video.
5. Isle of Dogs, Behind The Scene in Virtual Reality (Video 360)
Setelah sukses mencuri perhatian penonton dengan film animasi “Isle of Dogs”, sutradara Wes Anderson membuat video di balik layar. Namun bukan seperti video di balik layar pada umumya yang lebih banyak menceritakan teknis pembuatan film. Di video berdurasi lima menit 21 detik ini dibuat dalam animasi dengan para karakter anjing fiktif dalam film yang kebih banyak menceritakan pesan film ini.
Video ini merupakan salah satu serial
VR berjudul “The Female Planet”. Serial ini bercerita tentang para
perempuan yang bekerja sebagai teknisi. Dalam video ini, penonton akan diajak
lebih dekat dengan salah satu teknisi Boeing perempuan yang bekerja di NASA
bernama Tiera Fletcher. Ia merancang roket yang akan membawa manusia ke bulan
dan Mars. Fletcher akan berkisah tentang karirnya sembari menjelaskan proyek
yang ia kerjakan.
7. Google Doodles/Spotlight Stories: Back to the Moon (Video 360)
Google Spotlight Stories merupakan kanal khusus yang menampilkan video narasi yang khusus dirancang untuk teknologi VR. Salah satu episode nya adalah berkolaborasi dengan proyek Google Doodles, Google Arts & Cultures, dan Cinémathèque Française yang diproduksi oleh Nexus Studio. Proyek ini mendapat apresiasi dengan masuk dalam nominasi “Outstanding Original Interactive Program” untuk animasi novel ikonis artis. 8. The Joe Embiid (Video 360
8. The Joe Embiid (Video 360)
Selama dua menit 17 detik, penonton akan melihat aksi salah satu pemain basket NBA All Star, Joel Embiid secara lebih dekat. Beberapa aksi yang dilakukan antara lain on-on-one matchup dengan para penggemar yang ikut serta dalam video tersebut. 9. Escape the Night Season 3 | Welcome to Everlock (VR180)
9. Free Solo National Geographic (Video 360)
Salah satu manfaat teknologi VR adalah memungkinkan penggunanya merasakan atmosfer suatu tempat, tanpa harus ke lokasi secara langsung. Apalagi jika tempat tersebut jauh dan perlu keahlian khusus untuk mencapainya, seperti memanjat tebing atau melihat air terjun. Inilah yang ditawarkan video “Free Solo” dari National Geographic yang mengajak penonton ikut merasakan bagaimana memanjat tebing El Capitan di Taman Nasional Yosemite, California seorang diri.
“Nightflyers” merupakan salah satu serial TV yang tayang di Netflix, berkisah tentang para ilmuan yang membawa misi ekspedisi untuk melakukan kontak pertama dengan kehidupan alien. Dalam edisi khusus VR, penonton akan disuguhkan pemandangan kapal ruang angkasa dan mengungkap rahasia kapal kargo misterius tersebut.
Saat ini semakin banyak teknologi berkembang di Indonesia, khususnya pada dunia video game. Teknologi itu adalah Augmented Reality, biasa disebut AR. Teknologi itu merupakan teknologi yang menggabungkan dunia maya 2D dan 3D ke sebuah lingkungan dunia nyata berupa 3 dimensi. Tidak seperti Virtual Reality atau VR, realitas di dunia maya yang sepenuhnya menggantikan dunia nyata.
Saat ini sudah banyak sekali game
jenis AR, dan yang paling popular adalah Pokemon Go. Dengan teknologi Augmented
Reality dapat memunculkan karakter hologram yang tampak menyatu dengan dunia
nyata.
Jake Richardson menyatakan di situs
BigThink tentang munculnya perdebatan, apakah teknologi AR berdampak negatif
pada anak – anak dan remaja. Karna mereka pastinya akan berada sangat lama di
depan layar komputer.
Efek Positif dan Negatif AR pada Anak
Efek positifnya adalah bahwa anak
– anak yang pandai menggunakan AR akan mendapatkan keuntungan ketika mereka tumbuh
dewasa dan bekerja. Biasanya, otak dan mental mereka akan berpikir lebih maju pada
dunia teknologi. Apalagi, generasi saat ini memang berubah sangat cepat, dan
tidak dapat disangka – sangka.
Menurut Jake, sebagian besar
melaporkan bahwa AR untuk pendidikan mengarahkan pada pembelajaran yang lebih
baik, efisien dan mendorong motivasi belajar. Karna konten dari AR ini
memasukkan konten visual grafis yang asli dan dapat berinteraksi secara real-time.
Selain efek positif, AR memilki
dampak negatif, terutama jika anak melakukannnya tanpa pengawasan dan berlebihan.
Salah satunya membuat anak menjadi malas melakukan aktivitas sehari – hari.
Bermain AR juga dapat menimbulkan kecanduan.
Memang penggunannya mudah, dengan
tab dan smartphone lalu dikasih ke anak, dan anak menjadi senang. Tapi orang
tua harus memberikan pengawasan yang tepat, batasi anak Anda bermain gadget. Apalagi
ketika pengguaan yang berlebihan, akan menyebabkan anak menjadi kurang tidur
dan mudah lelah.
Karna faktanya kecanduan bermain
game bisa mengganggu aktivitas yang lain seperti belajar. Untuk itu awasi dan
perhatikan anak Anda ketika bermain gadget dan AR.
Game Pokemon Go adalah salah satu contoh Augmented Reality paling populer di masyarakat. Namun tahukah Anda, selain ada di permainan, perkembangan Augmented Reality apa saja yang sudah diterapkan di Indonesia ?
Dari berjalan hingga berlari, melalui kamera ponsel, raut wajah berubah senang ketika mendapatkan pokemon di depan mereka. Pokemon Go adalah contoh Augmented Reality yang booming di tahun 2016. Berkat game ini, teknologi Augmented Realty (AR) semakin dikenal masyarakat umum. Berkat Pokemon Go juga, anggapan bahwa teknologi Augmented Reality adalah sebuah konten game yang masih melekat di sebagian besar masyarakat hingga saat ini. Padahal, teknologi Augmented Reality (AR) dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang, bahkan beberapa diantaranya sudah melekat dan menjadi kebutuhan utama di bidang tersebut.
Augmented
Reality dapat menampilkan objek digital buatan yang dapat dilihat
melalui kamera ponsel atau perangkat lainnya, hal ini membuat teknologi ini
diterapkan untuk tujuan perencanaan, promosi, dan edukasi. Berikut contoh
Augmented Reality telah digunakan dalam masyarakat bisnis:
Bidang Arsitektur : iStaging
iStaging dapat membantu tiga tipe orang. Pertama, untuk Anda yang ingin mendekorasi rumah tanpa harus membeli barangnya terlebih dahulu. Kedua, untuk Anda yang bekerja sebagai arsitek dan ingin melakukan perencanaan dekorasi atau desain interior suatu bangunan. Terakhir, jika Anda seorang pengembang property yang ingin menunjukan maket bangunan atau contoh desain interior property kepada klien.
iStaging dapat menampilkan desain 3D interior suatu bangunan seperti furnitur, bangunan maket dan lain lain. Tentu hal ini sangat bermanfaat untuk membantu perencanaan dan menghemat biaya produksi dari bidang desain interior maupun arsitektur ya. Tak heran, banyak bisnis berlomba-lomba mengembangkan produknya dan perusahaannya dengan Augmented Reality.
Anda tidak perlu menjadi seorang astronot atau ahli astronomi untuk mengagumi tata surya dibawah.
Aplikasi Star Walk memungkinkan Anda untuk mengamati bintang dan planet, langsung dari posisi yang di lihat. Cukup unduh aplikasi ini dan arahkan kamera ponsel kearah langit-langit bintang. Nikmatilah pengalaman dan ilmu baru tentang tata surya langsung dari tempat Anda berada.
Bidang Edukasi : Layar
Bukan, ini bukan benda yang sedang Anda lihat sekarang. Layar adalah nama aplikasi Augmented Reality yang dapat membantu menemukan informasi detail secara tepat dan real. Penggunaan aplikasi Layar dapat digunakan pada poster, katalog, atau majalah.
Dan
penggunaan Augmented Reality diprediksi akan terus berkembang menguntungkan
bidang-bidang lainnya.
Artikel kali ini kita akan membahas beberapa game yang kompatibel dengan perangkat virtual reality. Ada beberapa game dibawah ini dengan grafis terbaik dan menggunakan kacamata VR. Game ini tentunya harus kompatibel dengan perangkat VR yang Anda gunakan. Karna masing – masing perangkat memiliki keunikannya sendiri. Berikut ini adalah game virtual terbaik menurut Augmented Reality Indonesia.
1. Resident Evil Z : Biohazard
Sudah tidak asing lagi dengan Resident Evil kan, untuk pertama kalinya seri game Resident Evil hadir pada game virtual reality. Dimana Anda bisa memainkannya di PS4 dengan menggunakan kacamata VR. Game ini akan membawa kedalam petualangan menegangkan dengan kamera sudut pandang orang pertama.
Disini Anda akan bertanrung melawan zombie, menembak dan bertahan hidup adalah hal wajib yang harus dilakukan setiap pemain. Anda juga akan dibawa kedalam dunia yang dipenuhi zombie pemangsa. Pastinya game ini akan membuat Anda tegang dan seru.
2. Arizona Sunshine
Game virtual reality akan membawa dalam ketegangan yang unik.
Game kali ini bernama Arizona Sunshine. Game ini memilki konsep dimana pemain
akan menjelajahi wilayah Arizona yang dipenuhi zombie. Dan zombie Arizona muncul
pada siang hari.
Pemain harus bermain dengan cepat, karna zombie akan muncul secara tiba – tiba. Anda juga dibekali dengan senjata canggih. Tapi jangan sampai kehabisan peluru ya.
3. Star Trek : Bridge Crew
Bermain dengan suasana luar angkasa sangat menyenangkan pastinya, apalagi dengan virtual reality. Wow pastinya dapat pengalaman yang sangat unik ya. Bermain Star Trek akan membawa pemain menjadi seorang pilot pada sebuah pesawat tempur luar angkasa.
4. Paranormal Activity
Game yang diangkat dan diadaptasi dari film layar lebar, Paranormal Activity dapat dimainkan dengan perangkat Ocolus Rift, Project Morpheus dan HTC Vive. Tidak banyak orang tau game ini. Namun dengan adanya game ini Anda bisa merasakan suasana horror dengan menggunakan virtual reality.
Sunset Overdrive pencetus Insomniac Games akan merilis Edge of Nowhere. Game ini hanya kompatibel pada Oculus Rift. Game dengan genre survival horror akan membawa pemain ke nuansa pegunungan es dan memberikan pengalaman unik bagi Anda.
6. Rigs
Saat Sony membahas projek Morpheus di konfrensi E3 2015, perusahaan tersebut sempat menampilkan trailer Rigs. Game yang membuat pemain dapat melakukan tembakan dan mengandalkan strategi tertentu. Sepintas game ini mirip dengan Monday Night Combat.
7. Farpoint
Farpoint adalah salah satu game FPS yang bisa dimainkan
dengan menggunakan kacamata VR pada PS4. Game ini sangat seru dan pemain akan dibawa
ke luar angkasa dan akan melawan alien. Alien yang ada didalam game ini tidak
berbentuk manusia, tapi berbentuk binatang seperti laba – laba.
Augmented Reality telah terbukti banyak menghasilkan aplikasi hiburan dan permainan. Contoh nya aplikasi Augmented Reality seperti Pokemon Go dan platform sosial media seperti Snapchat. Namun teknologi ini telah menunjukan beberapa kali bahwa contoh Augmented Reality dapat berinovasi diluar kategori hiburan.
Sebelumnya contoh augmented reality sudah membuat aplikasi
dari penerbangan, pendidikan, pariwisata sampai layanan kesehatan. Augmented reality
berpotensi akan terus berkembang di semua bidang. Dan kini ada trend yang
sedang muncul dari contoh augmented aplikasi yaitu bidang pertanian.
Augmented Reality di Pertanian
Pada bidang pertanian merupakan hal pertama yang dilakukan dari teknologi augmented reality, tujuannya untuk mengoptimalkan proses pertanian. Contohnya, seorang petani ingin memeriksa ladang jika ada serangga, berarti dia harus memeriksa secara detail di dalam tanah. Dengan teknologi augmented reality akan melacak sekitar area yang di periksa dan akan mendeteksi keberadaan hama dan serangga. Canggihnya, aplikasi augmented reality akan dapat membedakan serangga atau hama mana yang bisa menguntungkan di ladang tersebut.
Platform berbasis cloud ini mengumpulkan data satelit di lahan petani. Kecerdasan buatan dan pembelajaran mendalam membantu proses dan memahami lokasi tanah. Pengguna aplikasi augmented reality ini dapat membuat konten khusus seperti foto dan catatan dan juga menganalisa.
Simulasi Pelatihan Aplikasi AR di Pertanian
Kunci pada suksesnya penerapan augmented reality bidang pertanian yaitu pada pelatihan. Butuh pelatihan dalam menjalankan aplikasi AR di pertanian, agar mereka terbiasa mengoperasikannya. Dengan ini, petani dapat memfasilitasi pelatihan staff tanpa harus mengeluarkan peralatan dan mesin.
Dengan tambahnya populasi manusia dan berkurangnya sumber
daya alam, juga dampak perubahan iklim, membuat pertanian lebih harus
dilestarikan. Untuk itu datangnya aplikasi AR terhadap bidang pertanian membuat
kemajuan pada bidang pertanian. Dan augmented reality terus mencari solusi bagi
industri.
Saat ini teknologi yang sedang berkembang besar salah satunya adalah Augmented Reality, tidak hanya itu sebelumnya ada teknologi Smart Home, atau biasa disebut dengan rumah pintar. Kedua pasar teknologi ini sedang meluas di negara – negara besar. Dan saat ini, kedua teknologi tersebut yaitu AR dan rumah pintar akan bekerja sama, tentunya Anda akan dapat mengontrol rumah pintar dengan aplikasi AR. Dan dinamakan dengan Smart AR Home.
Smart AR Home dirilis oleh Binary Banana LLC pada bulan
April tahun lalu. Aplikasi AR ini bekerja dengan jalur teknologi pintar seperti
Samsung, SmartThings dan saat ini sedang mengembangkan Hue, garis lampu pintar
oleh Philips.
Aplikasi AR dapat menjaga semua lokasi perangkat terkait
dengan titik sinkronisasi, yaitu dapat menampilkan gambar datar di dinding
Anda. Smart AR Home bekerja dengan membuat kontrol Augmented Reality untuk
perangkat rumah pintar yang kompatibel. Dengan mengarahkan semua perangkat
seluler ke peralatan yang ada di rumah pintar. Tidak hanya aplikasi saja, rumah
pintar ini dapat terhubung dengan kontrol suara. Pengembang Smart AR Home
mengatakan bahwa sistem ini lebih unggul karna maksimalnya perangkat yang lebih
mudah penggunannya.
Misalkan, lebih mudah untuk menghidupkan lampu dengan kecerahan
sesuai yang diinginkan, cukup menggeser jari Anda di aplikasi Smart AR Home. Cara
ini lebih mudah dibandingkan dengan kontrol suara, kekurangan kontrol suara yaitu
ketika Anda mengalami sakit pada area mulut, sehingga membuat Anda tidak
sempurna mengucapkan kata – kata untuk melakukan perintah kepada Smart AR Home.
Aplikasi AR ini tersedia secara gratis di Google Play Store dan App Store.
Aplikasi AR ini dikembangkan di Massachusetts Institute of
Tehcnology, menggunakan rumusan logika algoritma yang berinteraksi dengan
sinyal listrik dan dilepaskan oleh perangkat yang dikendalikan dari jarak jauh.
Namun sayangnya, aplikasi AR ini hanya baru tersedia di perangkat iOS.
Hayo adalah pusat teknologi pintar yang dikendalikan melalui
aplikasi AR, yang memungkinkan Anda membuat kontrol gerakan sendiri untuk
perangkat di sekitar. Aplikasi ini memungkinkan Anda dapat melihat kontrol
ketika memulai gerakan. Nantinya Hayo akan menyempurnakan aplikasi AR.
Aplikasi yang menggoda dalam
video ini terlihat seperti campuran antara Hayo dan Smart AR Home, di mana
kontrol augmented reality ditugaskan ke berbagai perangkat dan dikendalikan
melalui gerakan. Perbedaan utama adalah bahwa gerakan akan diambil oleh HoloLens
alih-alih sensor gerak seperti di Hayo atau dilakukan pada permukaan seperti di
Smart AR Home.
Belum ada yang seperti ini,
tetapi beberapa gambar di situs web HoloLens menunjukkan bahwa pengembang
perangkat keras mengharapkan AR yang serupa, atau lebih tepatnya realitas
campuran, aplikasi untuk segera keluar.
2017 telah menjadi tahun yang besar bagi Augmented Reality. Peluncuran ARKit Apple di iOS. ARCore mulai menjadi pengembang yang ingin membangun aplikasi augmented reality untuk platform seluler terbesar. Berikut ini ada 5 aplikasi dan game terbaik yang dirilis tahun ini.
Stack AR
Stack AR adalah reboot augmented reality dari game stacking iOS yang populer. Selain kecanduan, game ini memanfaatkan kekuatan ARKit secara cerdas, yaitu mengenali bidang datar seperti meja Anda. Terkemuka dengan aplikasi ini adalah seberapa stabil rendering objek. Banyak aplikasi ARKit awal menderita masalah dengan pencahayaan yang menyebabkan pengenalan permukaan yang buruk tetapi tim Ketchapp tampaknya telah melewati itu.
Holographic
Holographic bukan merupakan
‘aplikasi’ seperti halnya bisnis Mimesys. Demo ini termasuk di sini karena
teknologi yang mereka kumpulkan bisa mengubah permainan. Ruang kerja
kolaboratif untuk pekerja jarak jauh akan menjadi keuntungan bagi banyak
industri.
AR Dragon
AR Dragon, I may be dating myself here but does anyone else remember the Tamagotchi? Well this app is like that, but 1000% better. You get to raise a pet dragon who can live on surfaces near you and interact with the environment. The animation and smoothness of the renderings is incredible and gameplay is shockingly addictive.
Lila’s Tale: Stealth adalah
game petualangan gaya crawler bawah tanah yang dibuat dengan indah yang
sekarang dapat dimainkan di ruang tamu Anda yang sebenarnya. Seperti banyak
gelombang aplikasi awal, Lila’s Tale benar-benar hanyalah port dari aplikasi /
gameplay yang ada yang telah ditempatkan di latar belakang dunia nyata. Ada beberapa
fitur AR yang keren, tetapi sebagian besar gameplaynya adalah apa yang Anda
harapkan dari game 3D.
ARise
ARise adalah gim gaya puzzle
berbasis level yang memiliki beberapa karya seni 3d hebat. Apa yang keren
tentang game ini adalah penggunaan perspektif pemain dalam cara permainannya.
Ini memaksa Anda untuk benar-benar berjalan di sekitar dan terlibat dengan
permainan secara fisik untuk mengalahkan level. Ini mulai membahas beberapa
cara AR dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.
Drone Prix merupakan aplikasi simulasi balapan drone yang menyatukan bisa dunia nyata dan virtual dengan memanfaatkan teknologi dari Augmented Reality. Aplikasi ini merupakan hasil karya dari pengembang bernama Edgybees. Aplikasi ini hanya kompatibel dengan drone buatan DJI saja, diantaranya DJI Phantom 3, Phantom 4 dan Mavic Pro.
Saat penggunaanya, seperti halnya game Pokemon GO.Drone Prix menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual. Visual nyata diambil dengan meggunakan kamera pada drone, kemudian akan dikombinasikan dengan teknologi Augmented Realityyang akan di visualisasikan lewat smartphone atau tabel remote pilot penggunanya.
Untuk
memainkan Game ini, pengguna hanya perlu mencari lokasi penerbangan yang luas seperti
lapangan bola atau tempat luas lainnya, kemudian mengunduh aplikasi Drone Prix
untuk smartphone, lalu menghubungkan remote dan smartphone ke drone untuk siap
diterbangkan.
Kemampuan
navigasi pengguna pun akan turut dipertajam, karena game ini akan mengajak
untuk bermain dengan menghadapi beragam rintangan sembari menggumpulkan poin
dan hadiah. Pengguna pun bisa beradu cepat dan berkompetisi dengan pemain lain
di seluruh dunia yang catatan waktunya akan tercatat di sistem leaderboard game
ini.
Secara
keseluruhan Drone Prix menawarkan 4 mode permainan. Diantaranya, Solo dan
kompetisi, Flight Assitant, Multiple Courses dan Social Engagement. Semua mode
yang ditawarkannya berfokus pada cara menerbangkan drone agar pemainnya semakin
handal mengendalikan drone.